Jl. Raya Sesetan No. 10, Denpasar, Bali 80223, Indonesia
Jadikan Momentum Hari Ibu bagi Perempuan Sehat, Perempuan Produktif, Untuk Bali Bangkit

Jadikan Momentum Hari Ibu bagi Perempuan Sehat, Perempuan Produktif, Untuk Bali Bangkit

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Kamis 23 Desember 2021, membuka webinar bertajuk “Perempuan Sehat, Perempuan Produktif, Bali Bangkit”. Webinar serangkaian peringatan Hari Ibu digelar Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Kota Denpasar bekerja sama dengan Prima Medika Hospital. Webinar yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting dan live streaming via Youtube juga dihadiri Ketua DPC GWS Kota Denpasar, Desak Nyoman Widiasih, S.H., M.H., dengan moderator Direktur Prima Medika Hospital, dr. Putu Dian Ekawati, MPH.

Saat membuka webinar Ny. Sagung Antari Jaya Negara memaparkan, pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap tatanan kehidupan masyarakat dan negara. Banyak masyarakat yang telah kehilangan pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan keluarga. Jika ini dibiarkan, di samping membuat kehidupan keluarga terpuruk, negara juga bisa remuk. Oleh karena itu, ia mengajak bersama-sama segera bangkit untuk memulihkan kondisi ini.

“Kita manusia diberikan akal dan pikiran, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru. Membangkitkan perekonomian keluarga bisa dimulai dari rumah tangga. Lakukan inovasi yang kreatif dan cerdas dari hal yang sederhana,” ucap Ny. Sagung Antari Jaya Negara sambil menegaskan, dalam kondisi terpuruk seperti sekarang ini, kaum perempuan tidak boleh berserah kepada keadaan namun harus mulai bangkit.

Ny. Sagung Antari menambahkan, ibu/kaum perempuan memegang peran yang sangat penting dalam keluarga. Ibu menjalankan banyak peran dan fungsi, sehingga harus selalu dalam keadaan sehat. “Banyak faktor yang harus diperhatikan agar kehidupan ibu/perempuan berkualitas. Salah satu faktor yang penting adalah kesehatan reproduksi,” tukasnya.

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi tidak cukup diketahui oleh ibu/kaum perempuan saja. Pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab dalam memberikan informasi bagi seluruh masyarakat termasuk generasi muda dan remaja. Dengan memberikan informasi dan edukasi tersebut kepada generasi muda diharapkan dapat menurunkan kejadian prematuritas seks, seks bebas serta angka kehamilan tidak diinginkan yang dapat mengarah ke aborsi dan infeksi seksual termasuk HIV/AIDS.

Webinar menghadirkan narasumber dr. IA Chandranita Manuaba, Sp.OG, Subsp. Obginsos (K), M.M., dengan materi “Mengenal Kesehatan Reproduksi Wanita Sejak Dini, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., dengan materi “Pentingnya Pendidikan Seksual dan Bahaya di Kalangan Generasi Muda” dan Cok Istri Mirahyani, S.S., M.Si., dengan materi “Perempuan Sehat, Rumah Tangga Kuat, Ciptakan Generasi Tangguh dan Produksif, Ubah Sampah Menjadi Berkah”.

Dalam webinar diungkapkan kasus kekerasan seksual kepada anak-anak dalam beberapa waktu terakhir ini cukup menyita perhatian masyarakat. Bahkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat kekerasan seksual pada anak dan perempuan mencapai angka tertinggi pada tahun 2020 yakni sekitar 7.191 kasus. Oleh karena itu, mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak dini akan membantu anak untuk membentengi diri dari risiko kekerasan maupun pelecehan seksual di kemudian hari. Demikian diungkapkan Wakil Ketua III Stispol Wira Bhakti, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., saat menjadi narasumber dalam webinar.

 

Tanpa adanya pemahaman mengenai pendidikan seksual, anak akan sulit untuk melawan perlakuan menyimpang tersebut. “Sayangnya, masih banyak orang tua dan masyarakat yang merasa tabu dan apatis untuk membicarakan seksualitas kepada anak,” katanya sembari menambahkan, orang tua sebaiknya mulai menanamkan pendidikan seks mulai dari tingkat yang paling dasar seperti pengenalan organ tubuh dan fungsinya, sehingga anak-anak mengetahui kenapa tidak boleh atau dilarang melakukan ini dan itu, apa yang harus dilakukan dan dijaga, supaya mereka punya integritas diri, tahu ada bagian penting dari tubuhnya yang tidak boleh dipegang orang lain.

Sementara itu, dr. IA Chandranita Manuaba, Sp.OG, Subsp. Obginsos (K), M.M., spesialis obstetri ginekologi di RSD Mangusada, RSU Prima Medika dan Niki Diagnistic Clinic, mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita. Organ reproduksi memiliki fungsi yang beragam dan berpengaruh besar pada seorang wanita, sehingga kesehatannya perlu dijaga sedini mungkin dan jangan sampai muncul masalah.

“Sama seperti wajah, organ reproduksi wanita merupakan wajah bawah yang memiliki peran sangat penting. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika organ reproduksi wanita dirawat kesehatannya agar terlindung dari berbagai gangguan, seperti infeksi atau cedera,” tandasnya.

 

Ia menambahkan, merawat organ reproduksi wanita dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi diri, pasangan, serta bayi dalam kandungan, dari berbagai penyakit yang berbahaya. “Jadi, rawat organ reproduksi wanita mulai dari sekarang, dan jangan lupa periksakan diri ke dokter secara berkala. Kurangnya edukasi bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan seperti penyakit seksual menular,” katanya.

Webinar juga menghadirkan Cok Istri Mirahyani, S.S., M.Si., yang berbicara tentang penanggulangan sampah. Dikatakan pengelolaan sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan cara menggunakan barang yang dapat didaur ulang dan yang dapat terurai oleh proses alam, membatasi timbulan sampah dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai, menggunakan produk yang menghasilkan sedikit sampah dan memilah sampah.

Menurut Cok Istri Mirahyani, pengolahan sampah yang mudah terurai oleh alam dapat dilakukan secara mandiri dengan cara diolah di halaman sendiri serta bekerjasama dengan TPST 3R di tingkat desa adat/desa kelurahan. Sementara pengolahan sampah di tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan sistem 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle. “Dengan cara ini sampah dapat memberikan nilai ekonomis. Kita tinggal membawa sampah yang sudah dipilah ke bank sampah sehingga bisa membawa berkah,” pungkasnya.*BWN-03

  • January 06, 2022